Kiat dan trik sukses berbisnis Handphone

Handphone adalah salah satu alat komunikasi yang praktis dan sangat berguna, selain digunakan sebagai alat komunikasi handphone juga sering digunakan sebagai tren gaya hidup dan simbol sosial, sehingga berbisnis handphone tidak akan pernah lekang dimakan waktu serta menjanjikan keuntungan yang cukup baik. Untuk berbisnis hanphone maka kita bisa melakukan penjualan dimana saja baik offline maupun online dan yang akan kita bahas dan kita kupas kali ini adalah trik bisnis handhpohe di kios baik mall, pusat perbelanjaan ataupun pertokoan.

Dalam berbisnis handphone di kios ini bukanlah hal yang mudah karena biasanya tidak hanya kios kita yang menjual handphone namun kios lain juga menjual barang yang serupa, dengan kondisi seperti ini maka tentu persaingan menjadi terbuka dan semua menawarkan berbagai keuntungan itulah kelemahan berbisnis handphone di kios pusat perbelanjaan. Selain itu penjual yang padat akan membuat para pebisnis baru yang masih kecil dan belum memiliki modal yang cukup akan kesulitan dengan pebisnis yang besar yang memiliki lebih banyak stock dan kelengkapan lainnya.

Namun dibalik kelemahannya tersebut terdapat juga sisi keuntungannya yakni pasar yang kita target cenderung merupakan pasar yang pasti karena yang datang rata-rata merupakan pembeli dari produk handphone yang kita tawarkan. Untuk mensiasati berbisnis dengan banyak pesaing seperti ini maka kita perlu untuk memberikan berbagai kelebihan dan keunggulan dibanding gerai dan kios lainnya. Keunggulan dan kelebihan tersebut seperti memberikan diskon yang banyak, memberikan garansi resmi yang cukup dan layanan tambahan seperti garansi toko tambahan 2 bulan jika memungkinkan. 

Lalu selain memberikan garansi bisa juga memberikan bonus seperti pemberian antigores, softcase, kartu perdana, pulsa ataupun aksesori handpone tambahan lainnya. Pemberian bonus tambahan akan membuat toko yang kita jual memiliki keunggulan dibanding dengan toko serupa lainnya. Dan jangan lupa untuk memberikan layanan dan support yang baik kepada pelanggan, ajari dan tekankan kepada karyawan anda agar selalu ramah karena sekali saja tidak ramah maka pelanggan akan memberikan feedback yang buruk bukan saja kepada dirinya namun kepada teman-temannya, tentu saja hal ini sangat merugikan.

[Images : nytimes.com]

Tips menjaga kepercayaan pelanggan

Berbisnis adalah ilmu dan kegiatan yang bisa dibilang gampang-gampang sulit, gampang jika kita mengetahui celahnya dan konsiten pada satu kegiatan dan niat yang mendorong kemajuan, namun sulit jika kita tidak  bisa konsisten dan tidak memperjuangkan apa yang sudah ditargetkan. Salah satu aspek sulit yang harus dijaga dan konsisten dilakukan adalah menjaga kepercayaan pelanggan. Pada awal membuka bisnis mungkin kita masih sabar dan melayani pelanggan dengan baik namun setelah bisnis menjadi besar kita menjadi lupa dan akhirnya tidak lagi bisa memberikan support yang baik terhadap pelanggan, akibatnya bukan saja ketidaknyamanan pada pelanggan namun juga bisa berakibat pada berkurangnya Menjaga kepercayaan pelanggan terhadap kita.

Hal ini tentu kurang baik dan berbahaya pada bisnis kita, jika terus dilakukan tanpa perbaikan bukan tidak mungkin pelanggan lama akan pergi dan kita kehilangan kepercayaan dari apa yang sudah didapatkan. Untuk menghindari hal tersebut ada baiknya jika kita mulai untuk memperhatikan beberapa tips menjaga kepercayaan pelanggan, agar pelanggan tetap percaya dan tetap menjadi pasar utama kita.

• Tips yang pertama adalah jadikan pelanggan sebagai teman bukan target pasar

Sebuah kesalahan jika kita menjadikan seorang pelanggan sebagai target pasar, karena dengan menjadikan pelanggan sebagai target maka orientasi dan apapun yang akan kita lakukan terhadap pelanggan orientasinya adalah profit, padahal dengan kita menjadikan pelanggan sebagai teman maka otomatis pelanggan pun menjadi nyaman dan bisa terjaga kepercayaanya.

Pusat Grosir Baju Murah 5ribu: www.GROSIRBAJUKU.com Membuka Peluang Usaha Rumahan Grosir Baju Murah cocok sebagai Bisnis Pakaian Busana Fashion Kaos Online Modal Kecil.

• Memberikan apa yang sudah dijanjikan

Saat kita berbisnis pasti kita menjanjikan produk yang terbaik terkait kualitas maupun mutu produk yang akan kita jual, agar pelanggan selalu percaya maka kita harus memberikan sesuai dengan  apa yang sudah dijanjikan, jangan sampai mangkir ataupun tidak tepat dengan apa yang sudah kita janjikan karena itu akan membuat  pelanggan menjadi kecewa.

• Komunikasi dan solusi

Berikan solusi atas apa yang menjadi permasalahan pealnggan, jadilah pendengar yang baik dan selalu beri support yang ukup agar pelanggan tetap puas dan merasa terprioritaskan, jika bisnis anda sudah mulai besar dan anda sudah kerepotan untuk memberikan support yang cukup maka tidak salah nya untuk mulai mengangkat bebebrapa karyawan tambahan yang dibutuhkansesuai dengan kemajuan bisnis.

Artikel lainnya: 

• Bisnis Rumahan Grosir Baju Harga Pabrik Modal Kecil
• Peluang Usaha Pakaian Batik
• Tips Bisnis Franchise
• Kelemahan Bisnis Konsinyasi
• Karyawan yang mau jadi pengusaha

Kelemahan bisnis konsinyasi

Setelah sebelumnya kita memuat mengenai berbagai kelebihan sistem bisnis konsinyasi maka untuk artikel kali ini kita akan membahas mengenai kelemahan dari sistem konsinyasi tersebut. Seperti halnya dengan bisnis yang lain bisnis konsinyasi juga tidak luput dari adanya kelemahan yang mendera, dengan diungkapkannya kelemahan yang mungkin akan menimpa maka diharapkan para pelaku bisnis konsinyasi bisa mengantisipasi dan menanggulangi hal-hal yang nanti mungkinakanmenjadi kendala dan halangan dalam menjalalankan bisnis konsinyasi, sehingga diharapkan bisa merubah kelemahan yang mungkin akan menghinggapi menjadi kelebihan yang akan menjadi keuntungan dari bisnis yang akan kita jalankan.

-Tidak memiliki barang unik dan asli buatan sendiri

Seperti  yang sudah kita ketahui dalam berbisnis konsinyasi maka kita hanya menerima barang pemberian/penitipan orang lain sehingga barang atau produk yang akan kita jual pun merupakan barang yang umum sehingga tingkat persaingan dan peredaran barang yang sama punmenjadi tinggi. Dengan banyaknya barang serupa maka akan menyebakan kita kesulitan dalammenjaul barang karena tingkat persaingan pun juga menjadi tinggi. Hal seperti inilah yang harus menjadi perhatian karena berbeda dengan menjaual makanan atau produk miliki hasil kreasi kita sendiri misalnya maka produk yang akan dihasilkan kan pun menjadi unik dan berbeda.

-Kurang bisa mengembangkan ilmu

Misalnya kita berbisnis konsinyasi pakaian muslim skala kecil maka kita hanya fokus pada penjualan konsinyasi tidak bisa fokus dab belajar dari bawah mengenai step by step memulai usaha, padahal hal seperti ini penting karena jika suatu saat usaha konsinyasi kita mulai besar dan ingin lepas dari bisnis konsinyasi kita harus mulai mencari celah kemabli bagaimana caranya memualai usaha bisnis secara mandiri tanpa konsinyasi, berbeda halnya jika kita menjual produk sendiri baik untuk hasil produksi sendiri maupun hasil beli langsung dari sendiri hal ini akan membuat kita tau semua aspek mengenai bisnis tersebut sehingga jika suatu saatakan memulai bisnis dan mengembangkan sendiri sudah tau celah dan semua semua seluk beluknya.

Itulah beberapa kelemahan bisnis konsinyasi yang mungkin bisa membantu, selain itu jika kita berposisi sebagai consignor/pemasok barang konsinyasi seperti sayuran ke pusat perbelanjaan, maka rate keuntungan yang dibayarkan pun biasanya cukup tinggi.

Kelebihan bisnis konsinyasi

Seperti sudah kita ketahui sebelumnya mengenai karakteristik dan ciri dari binis konsinyasi ini, yakni secara umumnya berarti bisnis konsinyasi adalah bisnis titip jual sehingga para pebisnis konsinyasi terutama consignee atau penerima produk titipan memiliki beberapa keuntungan dan kelebihan yang bisa didapatkan dalam menjalankan bisnis konsinyasi, keuntungan dan kelebihan yang didapatkan tersebut diantaranya adalah. 

-Menurunkan resiko gagal jual

Umumnya para pebisnis kesulitan dan mengalami kendala saat produk yand dijualnya mengalami keterhambatan datau keterlambatan dalam penyerapan pasar maka saat hal itu terjadi biasanya para penjual akan menerima kerugian karena barang yang dijual akan menumpuk dan tidak terjadi perputaran uang yang sangat dibutuhkan. Untuk pebisnis konsinyasi dalam hal ini consignee hal seperti ini tidak akan mungkin terjadi karena produk yang mereka jual adalah produk bukan miliki mereka tapi miliki consignor yang menitipkan barang pada mereka. Sehingga jika ada produk yang tidak terjual maka, para consignee tinggal mendata banrang dengan baik kemuadian mereturnnya pada consignir.

-Menghindari kerusakan barang yang dijual

Saat produk abrang yang akan dijual consignee mengalami kerusakan sebelum dijual maka, consignee berhak untuk mereturn barang franschise seperti halnya yang sering terjadi di minimarket dan supermarket yang menerapkan sistem konsinyasi maka mereka akan mengembalikan barang yang rusak ke consignir jika ditemukan barang yang tidak layak jual, sehingga barang yang selalu mereka tawarkan dan jajakan adalah produk-produk terbaik dari yang mereka terima.

-Meminimalisir pengadaan modal

Seperti sudah dibahas pada artikel sebelumnya bahwa model bisnis konsinyasi merupakan usaha  alternatif bagi pengusaha yang kekurangan modal, pernyataan seperti ini ada benarnya karena dengan model bisnis satu ini tidak memerlukan adanya stock barang dan pengadaan produk untuk dijual. Namun semua produk sediakan oleh consignor sehingga para consignee tidak perlu memikirkan pengadaan barang yang tentu akan menguras dana modal, yang diperlukan hanyalah sarana usaha dan bisnis yang bisa menyediakan tempat bagi penjualan produk consignor.